Sabtu, 21 Maret 2015

Hallo kamu !


Hai ! 

Cinta ? Banyak orang yang mengatakan hal yang berbeda dengan cinta. Awalnya aku juga mengartikan cinta dengan teori ku sendiri yang nyatanya dalam kehidupan nyata itu buka teori cinta. Saat aku pertama kali melihatmu, aku tak menyangka semua bakalan seperti ini. Awalnya aku hanya kagum kepadamu, namun saat kau menawarkan ajakan mendaki kepadaku untuk pertama kalinya, aku tak tau mengapa aku sangat bahagia kala itu. Aku mulai penasaran kepadamu, dan sialnya aku mencintaimu. Selama hampir 6 bulan aku memendam rasa sayang ini kepadamu sendirian. Kamu gak pernah tau ini semua, aku sangat mencintaimu. Hei !! Please gue harus bangun! Wake up ! Dia 2 tahun lebih tua dari lo ! Ya. Seorang kakak kelas yang menurutku
berbeda, seorang kakak kelas yang yaa... sangat spesial untukku. Andai kau tau aku sangat bahagia saat duduk di sebelahmu kala itu, aku tau kamu gak akan sadar tentang semua rasa ku kepadamu. Wkwk !! Sepertinya fantasy ku tentangmu terlalu tinggi ! Mana mungkin seorang kakak kelas yang sangat berbeda suka sama adek kelas yang nyatanya 2 tahun lebih muda dari dia. Dan sialnya lagi !! Aku dan dia berbeda
keyakinan !! Aku yang salah. Aku terlalu dekat dengan perbedaan ini, aku terlalu berharap di tengah perbedaan. Aku gak tau kenapa aku gak bangun bangun dari mimpi ini, aku masih dalam tidur. Tolong bangunkan aku dari mimpi, karena aku bermimpi terlalu jauh. Aku tersesat di dalam labirin ini, yang kulihat hanya perbedaan yang terus memandangku nanar. Aku tak tau mengapa aku sangat sayang kepadamu.

Dan aku menganggapmu sebagai matahariku. Dan sial untuk kesekian kalinya kamu telah menemukan mataharimu, dan itu bukan aku. Aku menulis berbagai tulisan, berbagai coretan yang aku sendiri gak tau bagaimana bisa aku menulis seperti itu setiap kali aku akan tertidur, itu semua untukmu. Ya ! Aku menulisnya namun aku enggan mengirimnya karena aku tau kamu telah bahagia dengan matahari mu. Ini yang aku anggap cinta, ini yang aku anggap sayang, dan ini yang aku anggap kamu berbeda. Kamu tak hanya berbeda spesial tapi kamu berbeda keyakinan dengaku. Tak salah jika kamu lebih mencintai orang yang seiman denganmu. Seringkali aku melihatmu dari jendela kelasku, hallo kamu yang aku pandang dari kejauhan !! Namun, beruntungnya seringkali saat aku memandangmu dari jendela kelas kamu sedang bersamanya. Kamu pantas bahagia, aku bukan siapa-siapa, dia mimpimu, dan aku orang yang menyayangimu. Aku melihat bahwa kamu sangat mencintainya, begitupun dia yang sangat mencintaimu. Jika kamu bahagia, So do I. Kalian berdua cocok, aku beruntung bisa mengenalmu. Kamu memang pantas bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar